Aku berlari ke bagian lebih dalam. “Keira?!” seruku…
“KEIRA!!!”
Mataku terus menggelidik….,mencari sosok Keira yang sangat aku cintai. “Keira!!!”
Kutabrak beberapa orang di Bandara supaya aku bisa bergerak ke sisi lain Bandara. “Keira…!!!”
Pandanganku terhenti pada seorang Cowok…”Itu…., bukannya itu…Mas Adi?” ujarku lalu beralih melihat seorang gadis yang duduk di kursi dorong. “Itu…., itu pasti Keira…”
Aku segera berjalan cepat menuju gadis itu…..
Tapi….
Seorang cowok menghalangiku. Si Gila, yang tak pernah kuharapkan….
“Ngapain kamu ada di sini?”bentakku marah
“Tenang,Yo. Aku…”
“Sudah ku bilang jangan temui Keira lagi !! Kau ini punya telinga tidak?!!” lanjutku kesal.
“Jangan bicara seperti itu,Yo…” ujarnya lemah. “Aku sungguh sudah berubah.” alasan Veri. ”Aku hanya….”
“Hanya ingin mengganggu Keira. Iya,khan…?!!” selaku langsung dengan nada kasar.
“Aku tau,Rio. Aku dulu memang tidak baik. Tapi kali ini aku berniat baik…pada kamu dan Keira.” Jelas Veri, berusaha meyakinkanku.
“Aku tak akan semudah ini memaafkanmu…”
“Rio, ayolah…”
“Rio, ayolah…”
Aku tak memperhatikan apa yang Veri katakan. Aku berpaling pada Keira di atas kursi dorong bersama keluarganya yang berjalan menuju lorong pemeriksaan karcis Pesawat.
Aku mendorong Veri agar menyingkir dari hadapanku. Aku berjalan cepat mendekati Keira.
“Ra!! Keira!!”seruku, membuat Kak Adi berhenti mendorong kursi Keira dan Keira menengok ke arahku.
Aku berjalan pelan, menghampiri Keira.
Kursi roda Keira dihadapkan ke arahku.
“Ra…” Aku merendah tepat di depan kaki Keira. Ku belai rambut Keira perlahan- lahan. Seakan-akan aku sudah bertahun-tahun tak melihatnya. “Kenapa kamu menghilang dariku…?”
Keira memandangku dengan mata berkaca-kaca. “Aku belum siap berhadapan denganmu….”
Aku melihat kilau di kedalaman matanya. “Belum siap kenapa…? Aku Rio…, aku bukan orang lain….,Ra…” Kupandangi lamat wajah pucatnya yang menunduk.
“Aku takut memberitaumu…” alasan Keira.
Aku mengamati kulit Keira yang terlihat menguning dan tubuhnya yang semakin kurus. “Bagaimanapun keadaanmu, aku terima.” Ungkapku tulus. “Walaupun kamu dalam keadaan terburuk….”
“Maafkan aku….”
“Maaf untuk apa…? Kamu tidak punya kesalahan…,Ra…” ujarku.
“Aku…..,a…aku harus operasi di luar negeri…” kata Keira terbata. “….dan aku minta kamu tak usah menemuiku lagi…”
Aku kaget. “Kamu tidak ingin bertemu aku….?”
“Hanya saat aku dalam masa penyembuhan,Rio…”
Ku genggam kedua tangan Keira yang menyatu. “Itu waktu yang lama,Ra. Aku nggak bisa…”
“Ini permintaanku,Yo. Aku mohon…kamu mengerti.” pintanya memohon. “Lagi pula apa untungnya melihat perempuan yang penyakitan seperti aku…?”
“Keira….”
“Kamu harus terima dan sadar, aku ini penyakitan,Rio. Kematian bisa kapan saja menjemputku.” ujarnya, menghancurkan hatiku. “Mungkin ini sudah waktunya kamu belajar menjauhi aku.”
Aku menelan ludah sambil memalingkan wajahku.
“Hidupmu terlalu berarti dari pada mengingat dan mengurusi aku….”
“Ra…”
“Tak seharusnya kamu jatuh cinta padaku di dalam wujudku yang tak sempurna ini…”
“Keira! Cukup!!”seruku. “Oke. Jika aku harus menunggumu dalam waktu yang lama. Tapi soal menjauhimu…,aku tidak mau! Aku tak akan pernah menjauhi kamu, walau kamu terus memintaku. Tak akan aku lakukan…!!”
“Aku…….aku hanya tak mau kamu ikut menderita,Rio…”kata Keira perlahan.
“Tidak,Ra. Aku tidak pernah menderita…”ungkapku sambil merunduk, bersan dar di kaki Keira.
Tiba-tiba ada suara yang mendengung di seluruh ruangan Bandara yang mem beritaukan Pesawat tujuan Australia, akan segera berangkat….
“Keira….ini sudah waktunya….”kata Ibu Keira.
Aku menatap Keira lalu mencium tangan Keira.
“Bisakah aku berharap kamu akan mengubah keputusanmu…?”
“….Tidak Rio. Itu keputusan akhirku.” jawab Keira lalu melepas genggaman tanganku. ”Berdiri,Rio! Aku sudah akan berangkat….”
“Ra…?” kataku penuh harap, seiring lagu ‘Ai Mei’ Rainie Yang, mendengung sandu di telingaku…
zhi neng pei ni dao zhe li
bi jing you xie shi bu ke yi
chao guo le you qing hai bu dao ai qing
yuan fang jiu yao xia yu de feng jing
dao di gai bu gai ku qi
xiang tai duo shi wo hai shi ni
Wo jen bu fu qi ye kai shi huai yi
Yan qian de ren shi bu shi tong yi ge zhen shi de ni
*ai mei rang ren shou jin wei qu
zhao bu dao xiang ai de zheng ji
he shi gai qian jin he shi gai fang qi
lian yong bao dou mei you yong qi
ai mei rang ren bian de tan xin
Zhi dao deng dai shi qu yi yi
Wu nai wo he ni xie bu chu jie ju
Fang yi han de mei li ting zai zhe li
bi jing you xie shi bu ke yi
chao guo le you qing hai bu dao ai qing
yuan fang jiu yao xia yu de feng jing
dao di gai bu gai ku qi
xiang tai duo shi wo hai shi ni
Wo jen bu fu qi ye kai shi huai yi
Yan qian de ren shi bu shi tong yi ge zhen shi de ni
*ai mei rang ren shou jin wei qu
zhao bu dao xiang ai de zheng ji
he shi gai qian jin he shi gai fang qi
lian yong bao dou mei you yong qi
ai mei rang ren bian de tan xin
Zhi dao deng dai shi qu yi yi
Wu nai wo he ni xie bu chu jie ju
Fang yi han de mei li ting zai zhe li
(Rainei Yang : Ai Mei---Ost. Devil Beside You---)
....BERSAMBUNG...
Kalian bisa baca selengkapnya di dalam Novel Senandung Cinta Untuk Princess.













Tidak ada komentar:
Posting Komentar